Desainer atau 3D modeler yang baik harus mampu mengetahui tujuan dari desain atau model yang akan dicetak. Apakah model 3D yang didesain bertujuan untuk kebutuhan industri atau hanya digunakan untuk kebutuhan personal.
Ada banyak software yang bisa kita gunakan untuk membuat desain visual model 3D. Diantara software yang popular adalah AutoCAD, Autodesk 3D Max, Blender, Solidworks, ZBrush, dan Sketchup. Kita perlu memperhatikan apakah software yang kita gunakan bersifat solid, mesh, CSG atau face. Pastikan kita memahami dengan baik karakteristik dari software yang digunakan agar desain yang dikerjakan berhasil maksimal.
Dalam mendesain atau membuat model 3D harus diperhatikan akurasi/detail, distorsi, dimensi, dan ketebalan permukaan/dinding. Karena tidak semua jenis printer 3D mampu mencetak model 3D sesuai dengan keinginan kita. Pada umumnya, ketebalan minimum untuk dinding model 3D yaitu 1 milimeter. Sedangkan untuk distorsi model 3D yang akan dicetak, maksimum berkisar antara 0.2 milimeter untuk resolusi 100 & 200 micron dan 0.4 milimeter untuk resolusi 400 micron.
Selain itu, kita juga harus mengetahui apakah model 3D yang kita desain membutuhkan support atau penyangga. Support tersebut akan dibutuhkan jika model 3D memiliki sudut kemiringan >45⁰. Namun perlu diperhatikan, tidak semua jenis printer 3D membutuhkan support atau penyangga dalam mencetak model 3D-nya. Pada umumnya, support dibutuhkan jika kita menggunakan printer 3D yang memakai material dari plastik, seperti ABS. Berikut adalah contoh gambar model 3D yang membutuhkan support atau penyangga,
Mengapa kita harus mengetahui kemampuan printer 3D yang kita gunakan? Karena setiap printer 3D mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda-beda. Begitu juga dengan material yang digunakan untuk mencetak model 3D yang sudah kita kerjakan. Tujuannya agar model 3D yang sudah kita desain bisa dicetak dengan hasil yang maksimal.
Untuk mencetak model 3D yang telah didesain, kita harus melakukan export file ke dalam format STL (Stereo Litho Graphy). STL merupakan jenis file standar yang digunakan dalam proses mencetak dengan printer 3D.